MAKALAH
Jiwa Lebih Tenang
dengan Banyak Melakukan Sujud
Disusun
Oleh:
Kelompok 3
Ketua : Efa Setyaningsih (07/8E)
Anggota : Ferry
Koes H (11/8E)
Dedi Wiratama (06/8E)
Monica Tri Apriliana (/8E)
SMP Negeri 2 Boyolali
Tahun Pelajaran 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmatnya kepada
kita semua,dan dengan rahmatnya juga kami dapat menyelesaikan makalah ini,sebagai
salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun berdasarkan
referensi-referensi yang kami dapatkan baik dari buku pelajaran,maupun internet.
Makalah ini memuat pengertian-pengertian sujud itu sendiri, macam-macam sujud,
surat-surat yang menjelaskan macam-macam sujud dan masih banyak lagi.
Kami
juga mengucapkan banyak terimakasih kepada teman, guru dan lain sebagainya yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata
pelajaran Agama dan teman-teman untuk menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi
kami maupun yang lainnya untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Boyolali,
Agustus 2015
PENDAHULUAN
Pada umumnya banyak di antara
kaum muslimin yang belum mengerti tentang masalah hukum-hukum yang
berkenaan dengan sujud yang dilakukan didalam ataupun diluar shalat. Sujud
dibagi menjadi 3 macam, yaitu: sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur.
Adapun dari 3 macam sujud ini banyak dari umat muslim yang masih kurang
pengetahunannya dengan ketiga sujud ini, padahal dalam ketiga sujud ini
mempunyai hukum yang berbeda-beda dan bisa dianggap penting. Sujud tersebut
perlu dipelajari dalam kehidupan agar dalam melaksanakan ibadah tidakk salah
alur, atau salah jalan.
Sebagai contoh ada di antara mereka
yang tidak melakukan sujud sahwi di saat yang seharusnya mereka melakukan, dan
ada pula yang sebaliknya, mereka melakukannya di saat yang tidak diperlukan.
Sebagian di antara mereka juga tidak mengetahui dengan pasti kapan
dilakukannya, apakah sebelum atau setelah salam. Oleh sebab itu mempelajari
hukum-hukum yang berkaitan dengan sujud sahwi merupakan hal yang sangat urgen
bagi semua orang, terutama mereka yang dipercaya untuk menjadi imam shalat di
suatu tempat.
Terkadang juga orang tidak banyak
mengetahui apa itu sujud tilawah dan apa saja kalimat dari ayat sajadah yang
dimaksud dalam sujud tilawah. Begitu pula dengan sujud syukur, hanya segelintir
orang saja yang mungkin paham dengan bagaimana sujud syukur dan bagaimana tata
caranya. Oleh sebab itu dalam makalah ini akan dibahas tentang bagaimana sujud
sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur tersebut.
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
PENDAHULUAN
.............................................................................................. ii
DAFTAR
ISI ......................................................................................................
iii
Bab
I Pembahasan ............................................................................................... 1
1.1 Peta
Konsep ...........................................................................................
1
1.2 Materi
....................................................................................................
1
1.2.1 Pengertian Sujud .............................................................................. 1
1.2.2 Macam-macam Sujud
...................................................................... 2
Sujud Sahwi ..................................................................................... 2
Sujud Tilawah .................................................................................. 4
Sujud Syukur
.................................................................................... 7
Sikap Mulia
........................................................................................................... 8
Bab II Penutupan
..................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA
............................................................................................. 10
BAB
I
PEMBAHASAN
1.1 Peta Konsep
1.2
Materi
1.2.1
Pengertian Sujud
Mewujudkan ungkapan syukur dapat dilakukan
kapan saja,dimana saja dan dengan berbagai cara.Kita dapat mengungkapkan rasa
syukur sesaat setelah menerima nikmat,setiap selesai salat,setelah makan,ketika
bangun tidur,setelah selesai buang hajat dan lain sebagainya.Kita dapat
mengungkapkan rasa syukur kita di rumah,di sekolah,di jalan ,maupun di
masyarakat pun kita dapat mengungkapkan rasa syukur. Rasa syukur di ungkapkan
dengan berbagai macam cara seperti dengan mengucapkan alhamdulillah ,melakukan sujud syukur,memberi sedekah,dan
memperbanyak ibadah kepada Allah.
Dan dalam ibadah yang berhubungan dengan
shalat, sering kita jumpai ada berbagai macam sujud. Sujud adalah bagian yang
tak terpisahkan dari ibadah wajib shalat. Sujud secara bahasa berarti
tunduk dan khudu`, merendah dan cenderung. Dalam istilah, sujud adalah
meletakkan sebagian kening yang terbuka atas tanah.
Dengan
bersujud kita menyerahkan secara total kepasrahan kita hanya kepada Allah SWT.
Sujud tersebut bukan sekedar membungkukkan punggung atau menyungkurkan dahi ke
bumi dengan cara-cara tertentumelainkan pengakuan dalam hati bahwa dirinya
adalah hamba yang sangat lemah dan hina dihadapan Allah yang maha besar.
1.2.2
Macam-macam Sujud
Ada 3 macam sujud yaitu Sujud Syukur, Sujud
Tilawah,dan Sujud Sahwi,yang nantinya akan kita bahas pengertian,dalilnya,tata
caranya dan lain lain.
1.Sujud Sahwi
a.Pengertian Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang di lakukan
karena lupa atau ragu- ragu didalam sholat. Sujudnya dua kali dan dilakukan
setelah membaca tahiyat akhir sebelum salam.
b.Dasar Hukum Sujud Sahwi
Adapun hukum melakukan sujud sahwi adalah
sunnah,sebagaimana hadis Rasulullah :
Artinya
:“Apabila salah seorang di antara kamu ragu dalam salat, apakah ia sudah
mengerjakan tiga atau empat rekaat, maka hendaklah dihilangkan keraguan itu,
dan diteruskan salatnya menurut yang diyakini, lemudian hendaklah sujud dua
kali sebelum salam.” (HR. Ahmad dan Muslim)
c.
Sebab-sebab sujud sahwi
sebab
sebab orang yang salat melakukan sujud sahwi adalah:
1) Lupa
meninggalkan salah satu rukun shalat seperti lupa melakukan rukuk,iktidal,atau
sujud
2) Lupa
atau ragu jumlah rakaat
3) Lupa
membaca doa qunut (bagi yang membiasakan qunut)
4) Lupa
melakukan tasyahud awal
5) Kelebihan
atau kekurangan dalam jumlah rakaat.Khusus untuk kasus kekurangan rakaat ini,
apabila ada yang mengingatkan bahwa rekaat salat kita kurang, maka harus segera
berdiri, takbir dan melengkapi jumlah rekaatnya,kemudian baru melakukan sujud
sahwi.
d. Tata cara sujud sahwi
Cara melakukan sujud sahwi sebagai berikut:msujud
sahwi dilaksanakan sebelum salam apabila orang yang sedang shalat lupa akan
bilangan shalat yang sedang dikerjakan atau lupa tidak melakukan tahiyat awal
dan kita baru ingat sebelum dia salam.
Setelah
selesai membaca tahiyat akhir,langsung sujud lagi dengan membaca: Subhaana man
la yanaamu wala yashu
“Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan
tidak pernah lupa”
Bangun
dari sujud disertai dengan mengucapkan takbir.
Kemudian
duduk sebentar lalu takbir dan dilanjutkan sujud lagi dengan doa yang sama
dengan sujud pertama.
Duduk
kembali dan diakhiri dengan salam.
e.Hikmah melakukan sujud sahwi
Hikmah
melakukan sujud sahwi di dalam salat adalah, kita menyadari bahwa manusiaadalah
tempatnya salah dan lupa. Yang tidak pernah lupa hanyalah Allah SWT. Sehingga
manusia tidak boleh sombong dan angkuh. Kalau kita bisa menyelesaikan sesuatu,
bisa mendapatkan nilai bagus, bisa menang dalam pertandingan dan sebagainya,
semua itu tidak lepas dari pertolongan Allah SWT .
Selanjutnya, orang yang salah, khilaf dan
lupa harus segera memohon ampun kepada Allah SWT. Ketika kita lupa dalam salat,
kita segera melakukan sujud sahwi. Demikian juga dalam praktek kehidupan di
luar salat. Kalau kita berbuat salah maupun khilaf harus ssgera mungkin membaca
istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT. Demikian halnya ketika kita
bersalah dengan orang tua, guru maupun teman harus segera meminta maaf kepada
mereka.
2.Sujud Tilawah
a.Pengertian Sujud Tilawah
Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan
karena membaca ayat-ayat sajdah salam Al-Qur’an ketika salat maupun di luar
salat,baik pada saat membaca/menghafal sendiri atau pada saat mendengarkannya.
b.Dasar Hukum Sujud Ttilawah
Hukum
melakukan sujud tilawah adalah sunah, sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang Artinya
:“Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi saw.
Pernah membaca Qur’an di depan kami. Ketika bacaannya sampai pada ayat sajdah,
beliau takbir, lalu sujud, maka kami sujud bersama-sama beliau.” (HR.
Tirmidzi).
c.Sebab-sebab
sujud tilawah
Sujud
tilawah dilakukan karena menemukan ayat sajdah di dalam Al Quran, baik ketika
membacanya maupun hanya mendengarkan, baik di dalam salat maupun di luar salat.
Adapun
ayat-ayat sajdah di dalam Al Quran jumlahnya ada 15 tempat, yaitu :
1) Al
A’raf (nomor surat 7) ayat 206
2) Ar
Ra’du (nomor surat 13) ayat 15
3) Nahl
(nomor surat 16) ayat 50
4) Al
Isra’ (nomor surat 17) ayat 109
5) Maryam
(nomor surat 19) ayat 58
6) Al
Hajj (nomor surat 22) ayat 18
7) Al
Hajj (nomor surat 22) ayat 77
8) Al
Furqan (nomor surat 25) ayat 60
9) An
Naml (nomor surat 27) ayat 26
10) As
Sajdah (nomor surat 32) ayat 15
11) Shad
(nomor surat 38) ayat
12) Fushilat
(nomor surat 41) ayat 38
13) An
Najm (nomor surat 53) ayat 62
14) Al
Insyiqaq(nomor surat 84) ayat 21
15) Al
Alaq (nomor surat 96) ayat 19
d.Tata cara sujud Tilawah
Tata cara sujud tilawah dibagi menjadi 2
macam yaitu sujud tilawah di lakukan di luar shalat dan sujud tilawah dilakukan
di dalam shalat.
1.Sujud Ttilawah dilakukan di luar shalat
Sujud tilawah di luar
salat dilakukan apabila kita membaca Al Quran tidak pada waktu salat, adapun
cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1).
Berdiri menghadap kiblat
2).
Berniat melakukan sujud tilawah
3).
Takbiratul ihram
4).
Sujud satu kali
Pada saat sujud membaca doa sebagai berikut:
“Aku
bersujud kepada Tuhan yang menjadikan diriku, Tuhan yang membukakan
pendengaran dan pengelihatan dengan
kekuasaannya.”
5).
Duduk sejenak
6).
Salam, menoleh ke kanan dan ke kiri
2.Sujud Tilawah dikerjakan di dalam shalat
Pada waktu kita berdiri dalam salat membaca
ayat sajdah, atau imam membaca ayat sajdah di dalam salat kemudian langsung
sujud satu kali dengan bacaan sujud tilawah seperti bacaan sujud tilawah di
luar salat. Setelah selesai sujud langsung berdiri kembali dan melanjutkan
salat.
e.Syarat dan Rukun Sujud Tilawah
Syarat
Sujud Tilawah:
1)
Suci dari hadas dan najis
2)
Menghadap kiblat
3)
Menutup aurat
Rukun Sujud Tilawah:
1)
Niat
2)
Takbiratul
ihram
3)
Sujud satu kali diawali bacaan takbir
4) Duduk
setelah sujud dengan tuma’ninah tanpa membaca tasyahud
5)
Salam
f. Hikmah Melaksanakan Sujud Tilawah
1).
Dijauhkan dari godaan syetan
Hadits Rasulullah SAW :
Artinya
:“Apabila manusia membaca ayat sajdah kemudian ia sujud, menghindarlah
syetan
dan ia menangis seraya berkata, “Celaka ! Anak cucu Adam disuruh
bersujud,
lantas bersujud, bagi mereka adalah syurga. Dan saya disuruh sujud juga,
tapi
saya menolak, maka bagi saya neraka.” (HR. Muslim)
2).
Lebih menghayati bacaan dan makna Al Quran yang sedang dibaca
3).
Mendekatkan diri kepada Allah
3.Sujud Syukur
a.Pengertian
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan
ketika seseorang memperoleh
kenikmatan dari Allah atau telah terhindar dari bahaya.Syukur sendiri
artinya berterima kasih kepada Allah Swt.
b.Dasar Hukum Sujud syukur
Sujud syukur hukumnya sunah,sebagaimana
hadits berikut ini.
عَنْ اَبِى بَكُرَةَ اَنَّ النَّبِىَّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا اَتَاهُ اَمْرٌ يَسُرُّهُ اَوْبُشْرَى
بِهِ خَرَّسَاجِدًا شُكْرًا ِللهِ (رواه ابوداود والترمذى)
Dari
Abu Bakrah : “Bahwa sesungguhnya Nabi Saw. apabila datang kepadanya sesuatu
yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud untuk berterima
kasih kepada Allah SWT.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Sebagaimana yang terdapat dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Baihaqi dengan lafadz.Karena Hadis Barra’bin’Azibyang
menerangkan bahwaNabi Saw. Mengutus Ali ke Yaman- lalu menyebutkan bunyi Hadis-
berkata Barra’: ”Lalu Ali mengirim surat tentang masuk islamnya penduduk Yaman.
Tatkala RasulullahSaw. Membaca surat itu, bersujudlah beliau karena syukur
kepada Allah atasmasuk islamnya mereka.”( Riwayat al-Baihaqi. Dan asalnya
kepada Bukhari )
c. Sebab-Sebab Melakukan Sujud Syukur
Sujud syukur disunnahkan dalam dua kondisi
yaitu ketika adanya anugerah atau nikmat yang baru seperti seseorang mendapat
hidayah masuk Islam, atau umat Islam mendapat pertolongan atau kelahiran
anak,dll.Yang kedua ketika tercegah atau terhindarnya musibah seperti selamat
dari kecelakaan tenggelamnya kapal, jatuhnya pesawat atau selamat dari
pembunuhan, dan lain-lain.
d. Tata cara Melakukan Sujud Syukur
Adapun tata cara melakukan sujud syukur
sebagai berikut:
1)
Menghadap kiblat
2)
Niat sujud untuk sujud syukur
3)
Takbiratul ihram Sujud satu kali, lalu
membaca bacaan sujud syukur dan doanya sbb:
artinya: Aku sujud kepada Tuhan
yang telah menciptakan diriku, Tuhan yangtelah membukakan pendengaran dan
penglihatan dengan kekuasaan-Nya (HR. Tirmizi).
Atau juga dengan doa ini:artinya: Maha
suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah maha
Benar. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat,
danpeliharalah kami dari siksa neraka.
4)
Duduk kembali
5)
Salam
e.Hikmah Sujud Syukur
Hikmah
yang dapat diambil dari pelaksanaan sujud syukur ini adalah, sebagai hamba
Allah kita akan senantiasa mensyukuri nikmat Allah. Dan apabila kita
mensyukurinya maka Allah akan menambah nikmat itu, sebagaimana Firman-Nya dalam
Al Quran surat Ibrahim ayat 7 :
Artinya
: “Dan (ingatlah juga ), tatkala Tuhanmu menyerukan, “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim
: 7)
SIKAP
MULIA :
Dari materi diatas,Sikap mulia yang kita
dapat adalah Semakin dekat dengan Allah Swt. ; Menungkatkan rasa syukur kepada
Allah Swt. ; Membiasakan diri untuk rendah hati ; Menjauhkan diri dari perilaku
sombong ; Menumbuhkan perasaan teang dan percaya diri.
BAB
II
PENUTUPAN
A.KESIMPULAN
Sujud terbagi atas tiga macam yang mempunyai
fungsinya masing-masing.
Sujud
syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt
atas karuniaNya,berupa keberuntungan, keberhasilan, atau karena terhindar
bahaya atau kesulitan.
Sujud
sahwi yaitu sujud yang dilakukan orang yang shalat, sebanyak dua kali
untuk menutup kekuranganyang terjadi dalam pelaksanaan shalat, baik kekurangan
raka'at, kelebihan raka'at, atau karena ragu-ragu yang disebabkan karena lupa.
Sujud
tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat
"sajdah" dalam AI-Qur'an, sujud tilawah boleh dikerjakan didalam
maupun di luar shalat.
B.SARAN
Sebagai seorang Muslim atau yang beragama
islam, sebaiknya kita mengetahui macam-macam sujud itu sendiri dan setelah
mengetahui dan mempelajarinya, kita harusmempraktekkannya dalam kehidupan kita
sehari-hari dan dimanapun kita berada. Kemudiansetiap melakukan suatu perbuatan
didahului niat kita karena Allah SWT karena tanpa niat karenaAllah, maka akan
sia-sia apa yang kita lakukan.Semoga kita senantiasa ingat untuk selalu
bersyukur atas kepada kita. Amin nikmat yangdiberikan Allah SWT
syukron
BalasHapus