Kamis, 22 Oktober 2015

Makalah Tentang Sujud



MAKALAH
Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud


  
Disusun Oleh:
Kelompok 3
                                                     Ketua     : Efa Setyaningsih (07/8E)
                                                    Anggota : Ferry Koes H (11/8E)
                    Dedi Wiratama (06/8E)
            Monica Tri Apriliana (/8E)


SMP Negeri 2 Boyolali
Tahun Pelajaran 2015/2016



KATA PENGANTAR
     Puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua,dan dengan rahmatnya juga kami dapat menyelesaikan makalah ini,sebagai salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan baik dan tepat pada waktunya.
     Makalah ini kami susun berdasarkan referensi-referensi yang kami dapatkan baik dari buku pelajaran,maupun internet. Makalah ini memuat pengertian-pengertian sujud itu sendiri, macam-macam sujud, surat-surat yang menjelaskan macam-macam sujud dan masih banyak lagi.
     Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada teman, guru dan lain sebagainya yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.
     Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru mata pelajaran Agama dan teman-teman untuk menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami maupun yang lainnya untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Boyolali, Agustus 2015








PENDAHULUAN
Pada umumnya banyak di antara kaum  muslimin yang belum mengerti tentang masalah hukum-hukum yang berkenaan dengan sujud yang dilakukan didalam ataupun diluar shalat. Sujud dibagi menjadi 3 macam, yaitu: sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur.
            Adapun dari 3 macam sujud ini banyak dari umat muslim yang masih kurang pengetahunannya dengan ketiga sujud ini, padahal dalam ketiga sujud ini mempunyai hukum yang berbeda-beda dan bisa dianggap penting. Sujud tersebut perlu dipelajari dalam kehidupan agar dalam melaksanakan ibadah tidakk salah alur, atau salah jalan.
Sebagai contoh ada di antara mereka yang tidak melakukan sujud sahwi di saat yang seharusnya mereka melakukan, dan ada pula yang sebaliknya, mereka melakukannya di saat yang tidak diperlukan. Sebagian di antara mereka juga tidak mengetahui dengan pasti kapan dilakukannya, apakah sebelum atau setelah salam. Oleh sebab itu mempelajari hukum-hukum yang berkaitan dengan sujud sahwi merupakan hal yang sangat urgen bagi semua orang, terutama mereka yang dipercaya untuk menjadi imam shalat di suatu tempat.
Terkadang juga orang tidak banyak mengetahui apa itu sujud tilawah dan apa saja kalimat dari ayat sajadah yang dimaksud dalam sujud tilawah. Begitu pula dengan sujud syukur, hanya segelintir orang saja yang mungkin paham dengan bagaimana sujud syukur dan bagaimana tata caranya. Oleh sebab itu dalam makalah ini akan dibahas tentang bagaimana sujud sahwi, sujud tilawah dan sujud syukur tersebut.








DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................         i
PENDAHULUAN ..............................................................................................        ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................        iii
Bab I Pembahasan ...............................................................................................        1
             1.1  Peta Konsep ...........................................................................................        1
             1.2  Materi ....................................................................................................         1
            1.2.1 Pengertian Sujud ..............................................................................        1
            1.2.2 Macam-macam Sujud ......................................................................        2
                     Sujud Sahwi .....................................................................................        2
                     Sujud Tilawah ..................................................................................         4
                     Sujud Syukur ....................................................................................        7 
 Sikap Mulia ...........................................................................................................        8
Bab II Penutupan .....................................................................................................       8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................      10
 BAB I
PEMBAHASAN
1.1  Peta Konsep
    
1.2 Materi
     1.2.1 Pengertian Sujud   
     Mewujudkan ungkapan syukur dapat dilakukan kapan saja,dimana saja dan dengan berbagai cara.Kita dapat mengungkapkan rasa syukur sesaat setelah menerima nikmat,setiap selesai salat,setelah makan,ketika bangun tidur,setelah selesai buang hajat dan lain sebagainya.Kita dapat mengungkapkan rasa syukur kita di rumah,di sekolah,di jalan ,maupun di masyarakat pun kita dapat mengungkapkan rasa syukur. Rasa syukur di ungkapkan dengan berbagai macam cara seperti dengan mengucapkan alhamdulillah ,melakukan sujud syukur,memberi sedekah,dan memperbanyak ibadah kepada Allah.
     Dan dalam ibadah yang berhubungan dengan shalat, sering kita jumpai ada berbagai macam sujud. Sujud adalah bagian yang tak terpisahkan dari ibadah wajib shalat. Sujud secara bahasa berarti tunduk dan khudu`, merendah dan cenderung. Dalam istilah, sujud adalah meletakkan sebagian kening yang terbuka atas tanah.
     Dengan bersujud kita menyerahkan secara total kepasrahan kita hanya kepada Allah SWT. Sujud tersebut bukan sekedar membungkukkan punggung atau menyungkurkan dahi ke bumi dengan cara-cara tertentumelainkan pengakuan dalam hati bahwa dirinya adalah hamba yang sangat lemah dan hina dihadapan Allah yang maha besar.
      1.2.2 Macam-macam Sujud
  Ada 3 macam sujud yaitu Sujud Syukur, Sujud Tilawah,dan Sujud Sahwi,yang nantinya akan kita bahas pengertian,dalilnya,tata caranya dan lain lain.

1.Sujud Sahwi
   a.Pengertian Sujud Sahwi
  Sujud sahwi adalah sujud yang di lakukan karena lupa atau ragu- ragu didalam sholat. Sujudnya dua kali dan dilakukan setelah membaca tahiyat akhir sebelum salam.
   b.Dasar Hukum Sujud Sahwi
  Adapun hukum melakukan sujud sahwi adalah sunnah,sebagaimana hadis Rasulullah :
Artinya :“Apabila salah seorang di antara kamu ragu dalam salat, apakah ia sudah mengerjakan tiga atau empat rekaat, maka hendaklah dihilangkan keraguan itu, dan diteruskan salatnya menurut yang diyakini, lemudian hendaklah sujud dua kali sebelum salam.” (HR. Ahmad dan Muslim)

   c. Sebab-sebab sujud sahwi
sebab sebab orang yang salat melakukan sujud sahwi adalah:
   1)      Lupa meninggalkan salah satu rukun shalat seperti lupa melakukan rukuk,iktidal,atau sujud
   2)      Lupa atau ragu jumlah rakaat
   3)      Lupa membaca doa qunut (bagi yang membiasakan qunut)
   4)      Lupa melakukan tasyahud awal
   5)      Kelebihan atau kekurangan dalam jumlah rakaat.Khusus untuk kasus kekurangan rakaat ini, apabila ada yang mengingatkan bahwa rekaat salat kita kurang, maka harus segera berdiri, takbir dan melengkapi jumlah rekaatnya,kemudian baru melakukan sujud sahwi.
   d. Tata cara sujud sahwi
  Cara melakukan sujud sahwi sebagai berikut:msujud sahwi dilaksanakan sebelum salam apabila orang yang sedang shalat lupa akan bilangan shalat yang sedang dikerjakan atau lupa tidak melakukan tahiyat awal dan kita baru ingat sebelum dia salam.
Setelah selesai membaca tahiyat akhir,langsung sujud lagi dengan membaca: Subhaana man la yanaamu wala yashu
 “Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa”
Bangun dari sujud disertai dengan mengucapkan takbir.
Kemudian duduk sebentar lalu takbir dan dilanjutkan sujud lagi dengan doa yang sama dengan sujud pertama.
Duduk kembali dan diakhiri dengan salam.
   e.Hikmah melakukan sujud sahwi
  Hikmah melakukan sujud sahwi di dalam salat adalah, kita menyadari bahwa manusiaadalah tempatnya salah dan lupa. Yang tidak pernah lupa hanyalah Allah SWT. Sehingga manusia tidak boleh sombong dan angkuh. Kalau kita bisa menyelesaikan sesuatu, bisa mendapatkan nilai bagus, bisa menang dalam pertandingan dan sebagainya, semua itu tidak lepas dari pertolongan Allah SWT .
  Selanjutnya, orang yang salah, khilaf dan lupa harus segera memohon ampun kepada Allah SWT. Ketika kita lupa dalam salat, kita segera melakukan sujud sahwi. Demikian juga dalam praktek kehidupan di luar salat. Kalau kita berbuat salah maupun khilaf harus ssgera mungkin membaca istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT. Demikian halnya ketika kita bersalah dengan orang tua, guru maupun teman harus segera meminta maaf kepada mereka.
2.Sujud Tilawah
   a.Pengertian Sujud Tilawah
  Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca ayat-ayat sajdah salam Al-Qur’an ketika salat maupun di luar salat,baik pada saat membaca/menghafal sendiri atau pada saat mendengarkannya.
   b.Dasar Hukum Sujud Ttilawah
  Hukum melakukan sujud tilawah adalah sunah, sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang Artinya :“Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi saw. Pernah membaca Qur’an di depan kami. Ketika bacaannya sampai pada ayat sajdah, beliau takbir, lalu sujud, maka kami sujud bersama-sama beliau.” (HR. Tirmidzi).
   c.Sebab-sebab sujud tilawah
  Sujud tilawah dilakukan karena menemukan ayat sajdah di dalam Al Quran, baik ketika membacanya maupun hanya mendengarkan, baik di dalam salat maupun di luar salat.
Adapun ayat-ayat sajdah di dalam Al Quran jumlahnya ada 15 tempat, yaitu :
   1)      Al A’raf (nomor surat 7) ayat 206
   2)      Ar Ra’du (nomor surat 13) ayat 15
   3)      Nahl (nomor surat 16) ayat 50
   4)      Al Isra’ (nomor surat 17) ayat 109
   5)      Maryam (nomor surat 19) ayat 58
   6)      Al Hajj (nomor surat 22) ayat 18
   7)      Al Hajj (nomor surat 22) ayat 77
   8)      Al Furqan (nomor surat 25) ayat 60
   9)      An Naml (nomor surat 27) ayat 26
   10)  As Sajdah (nomor surat 32) ayat 15
   11)  Shad (nomor surat 38) ayat
   12)  Fushilat (nomor surat 41) ayat 38
   13)  An Najm (nomor surat 53) ayat 62
   14)  Al Insyiqaq(nomor surat 84) ayat 21
   15)  Al Alaq (nomor surat 96) ayat 19
   d.Tata cara sujud Tilawah
  Tata cara sujud tilawah dibagi menjadi 2 macam yaitu sujud tilawah di lakukan di luar shalat dan sujud tilawah dilakukan di dalam shalat.
     1.Sujud Ttilawah dilakukan di luar shalat
  Sujud tilawah di luar salat dilakukan apabila kita membaca Al Quran tidak pada waktu salat, adapun cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1). Berdiri menghadap kiblat
2). Berniat melakukan sujud tilawah
3). Takbiratul ihram
4). Sujud satu kali
 Pada saat sujud membaca doa sebagai berikut:
  “Aku bersujud kepada Tuhan yang menjadikan diriku, Tuhan yang membukakan
pendengaran dan pengelihatan dengan kekuasaannya.”
5). Duduk sejenak
6). Salam, menoleh ke kanan dan ke kiri
     2.Sujud Tilawah dikerjakan di dalam shalat
  Pada waktu kita berdiri dalam salat membaca ayat sajdah, atau imam membaca ayat sajdah di dalam salat kemudian langsung sujud satu kali dengan bacaan sujud tilawah seperti bacaan sujud tilawah di luar salat. Setelah selesai sujud langsung berdiri kembali dan melanjutkan salat.
   e.Syarat dan Rukun Sujud Tilawah
Syarat Sujud Tilawah:
   1)      Suci dari hadas dan najis
   2)      Menghadap kiblat
   3)      Menutup aurat
 Rukun Sujud Tilawah:
   1)      Niat
   2)      Takbiratul ihram
   3)      Sujud satu kali diawali bacaan takbir
   4)      Duduk setelah sujud dengan tuma’ninah tanpa membaca tasyahud
   5)      Salam
   f. Hikmah Melaksanakan Sujud Tilawah
  1). Dijauhkan dari godaan syetan
  Hadits Rasulullah SAW :
Artinya :“Apabila manusia membaca ayat sajdah kemudian ia sujud, menghindarlah
syetan dan ia menangis seraya berkata, “Celaka ! Anak cucu Adam disuruh
bersujud, lantas bersujud, bagi mereka adalah syurga. Dan saya disuruh sujud juga,
tapi saya menolak, maka bagi saya neraka.” (HR. Muslim)
2). Lebih menghayati bacaan dan makna Al Quran yang sedang dibaca
3). Mendekatkan diri kepada Allah
3.Sujud Syukur
   a.Pengertian
  Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang memperoleh      kenikmatan dari Allah atau telah terhindar dari bahaya.Syukur sendiri artinya berterima kasih kepada Allah Swt.
   b.Dasar Hukum Sujud syukur
   Sujud syukur hukumnya sunah,sebagaimana hadits berikut ini. 

عَنْ اَبِى بَكُرَةَ اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَا اَتَاهُ اَمْرٌ يَسُرُّهُ اَوْبُشْرَى بِهِ خَرَّسَاجِدًا شُكْرًا ِللهِ (رواه ابوداود والترمذى)
 

Dari Abu Bakrah : “Bahwa sesungguhnya Nabi Saw. apabila datang kepadanya sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud untuk berterima kasih kepada Allah SWT.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
  Sebagaimana yang terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi dengan lafadz.Karena Hadis Barra’bin’Azibyang menerangkan bahwaNabi Saw. Mengutus Ali ke Yaman- lalu menyebutkan bunyi Hadis- berkata Barra’: ”Lalu Ali mengirim surat tentang masuk islamnya penduduk Yaman. Tatkala RasulullahSaw. Membaca surat itu, bersujudlah beliau karena syukur kepada Allah atasmasuk islamnya mereka.”( Riwayat al-Baihaqi. Dan asalnya kepada Bukhari )
   c. Sebab-Sebab Melakukan Sujud Syukur
  Sujud syukur disunnahkan dalam dua kondisi yaitu ketika adanya anugerah atau nikmat yang baru seperti seseorang mendapat hidayah masuk Islam, atau umat Islam mendapat pertolongan atau kelahiran anak,dll.Yang kedua ketika tercegah atau terhindarnya musibah seperti selamat dari kecelakaan tenggelamnya kapal, jatuhnya pesawat atau selamat dari pembunuhan, dan lain-lain.
   d. Tata cara Melakukan Sujud Syukur
  Adapun tata cara melakukan sujud syukur sebagai berikut:
   1)      Menghadap kiblat
   2)      Niat sujud untuk sujud syukur
   3)      Takbiratul ihram Sujud satu kali, lalu membaca bacaan sujud syukur dan doanya sbb:
artinya: Aku sujud kepada Tuhan yang telah menciptakan diriku, Tuhan yangtelah membukakan pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan-Nya (HR. Tirmizi). Atau juga dengan doa ini:artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah maha Benar. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, danpeliharalah kami dari siksa neraka.
   4)      Duduk kembali
   5)      Salam
   e.Hikmah Sujud Syukur
  Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan sujud syukur ini adalah, sebagai hamba Allah kita akan senantiasa mensyukuri nikmat Allah. Dan apabila kita mensyukurinya maka Allah akan menambah nikmat itu, sebagaimana Firman-Nya dalam Al Quran surat Ibrahim ayat 7 :
Artinya : “Dan (ingatlah juga ), tatkala Tuhanmu menyerukan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)
SIKAP MULIA :
  Dari materi diatas,Sikap mulia yang kita dapat adalah Semakin dekat dengan Allah Swt. ; Menungkatkan rasa syukur kepada Allah Swt. ; Membiasakan diri untuk rendah hati ; Menjauhkan diri dari perilaku sombong ; Menumbuhkan perasaan teang dan percaya diri.

 
BAB II
PENUTUPAN

A.KESIMPULAN
  Sujud terbagi atas tiga macam yang mempunyai fungsinya masing-masing.
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt atas karuniaNya,berupa keberuntungan, keberhasilan, atau karena terhindar bahaya atau kesulitan.
Sujud sahwi yaitu sujud yang dilakukan orang yang shalat, sebanyak dua kali untuk menutup kekuranganyang terjadi dalam pelaksanaan shalat, baik kekurangan raka'at, kelebihan raka'at, atau karena ragu-ragu yang disebabkan karena lupa.
Sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an, sujud tilawah boleh dikerjakan didalam maupun di luar shalat.
B.SARAN
  Sebagai seorang Muslim atau yang beragama islam, sebaiknya kita mengetahui macam-macam sujud itu sendiri dan setelah mengetahui dan mempelajarinya, kita harusmempraktekkannya dalam kehidupan kita sehari-hari dan dimanapun kita berada. Kemudiansetiap melakukan suatu perbuatan didahului niat kita karena Allah SWT karena tanpa niat karenaAllah, maka akan sia-sia apa yang kita lakukan.Semoga kita senantiasa ingat untuk selalu bersyukur atas kepada kita. Amin nikmat yangdiberikan Allah SWT